RENCANA MEMBUKA KOMPENTENSI KEAHLIAN BARU
SMK Swasta St. Aloisius Ruteng berencana untuk membuka Kompetensi Keahlian baru yaitu Program Keahlian Multimedia. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan mengajukan proposal kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi NTT. Proposal sudah diajukan pada tanggal 9 Januari 2020. Setelah sebulan menunggu jawaban pengajuan proposal, ternyata belum ada tanggapan maka pada tanggal 18 Januari 2020 Br. Viktor, CSA berinisiatif bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT. Hasil pembicaraan dengan Kepala Dinas P&K Propinsi NTT adalah setiap sekolah yang mengajukan pembukaan Kompetensi Keahlian baru harus dikaji lebih dahulu oleh tim pengkaji dari Propinsi. Tim ini akan memberi rekomendasi terkait permohonan program keahlian yang baru sesuai dengan standar yang telah ada. Segala biaya selama proses pengkajian pun menjadi tanggungan sekolah. Sepuluh hari setelah bertemu dengan Kepala Dinas P&K belum juga ada berita tentang jadwal pengkajian maka atas saran dari Koordinator Pengawas Kabupaten Manggarai pihak sekolah mengajukan surat ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi NTT agar jadwal pengkajian segera diterbitkan. Sekarang kita sedang menunggu berita lebih lanjut dari Dinas P&K Propinsi.
Untuk mendukung Kompetensi Keahlian yang baru pihak sekolah telah membangun kerjasama dengan perusahaan Komputer Axioo. Pada tanggal 29 Januari 2020 Br. Viktor bersama calon Ketua Program Multimedia berangkat ke Bandung untuk penandatanganan MoU dengan perusahaan Komputer Axioo dengan program ACP (Axioo Class Program). Pihak sekolah akan memenuhi beberapa kewajiban seperti ruangan dengan standar industri Axioo. Dalam kelas ACP Setiap siswa wajib memiliki laptop untuk menunjang pembelajaran berbasis e-learning. Setiap peserta didik akan dilatih untuk menguasai beberapa aplikasi komputer juga perakitan laptop dan Handphone. Dalam kelas ACP kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum berbasis industri, artinya kurikulum ini didesign khusus untuk menjawab kebutuhan dunia industri seperti kebutuhan softskill karyawan Axioo. Setiap angkatan harus menghasilkan lululusan yang mampu menjadi tutor sebaya (bisa mengajar teman sekelas) bahkan pihak Axioo akan merekrut siswa yang memiliki kualifikasi sesuai standar karyawan Axioo. Semoga..
