
Kumpulan Puisi Fhyon Sheraf
Sastra Yang Mencari Arti Dari Sebuah Kata
Karya: Fhyon Sheraf
Aku hanya seorang dalang kata-kata
yang memainkan pena cerita hati
aku hanya penulis
bukan pemeran laku
Dan jika kata menjadi sebuah kalimat
Maka akulah sastra yang mencari
arti dari sebuah kata
Sesungguhnya kisah yang ku tulis
bukan tentang aku
melainkan tentang
hidup punya cerita
Panggilan
Karya: Fhyon Sheraf
Ketika aku tidak tahan dengan realita
Dunia yang sekarang
Inginku kembali ke cerita lamaku
untuk memperbaiki Langkah kaki
dan menghapus jejak yang keliru
Setiap langkah dan denyutan nadiku
Seakan aku diselimuti oleh pertanyaan
Tentang dunia yang begitu fana
Dan tak tau arah
Wahai Empunya langit
Tidakkah Engkau tau tujuan dan arah hidupku
Ataukah memang Ilahi akan berpaling dari
Kenyataan dunia
Yang membuatku berpikir untuk
Berhenti sejenak dan melihat kembali
Sejauh mana aku melangkah
Doa Terakhir Seorang Pendosa
Karya: Fhyon Sheraf
Di kelam sunyi yang menciptakan hening
Yang membuatku merenungkan akan dosa
Menundukkan kepada
Membungkukkan badan
Berlutut
Sembari memohon ampun
Tetesan air mata sudah berlinang
Keringat yang bercucuran karena takut akan dosa
Dengan tangisan seakan aku dipanggil pulang
Oleh sang Penguasa
Oleh Empunya langit
Oleh Sang Ilahi
Di mana ada keheningan
Di situ aku seorang pendosa
Merenungkan sembari berdoa
Dengan air mata yang mengalir tak henti
Aku melihat ke atas
Dengan penuh penyesalan
Memohon pengampunan
Memohon pertobatan
Memohon belas kasih
Dari Allah Tuhanku
Amin
Jejak Waktu
Karya: Fhyon Sheraf
Meninggalkan penyesalan
Atas kesalahpahaman diri
Pada kesempatan yang terbuang
Sia-sia tak berguna
Benar adanya
Bila penyesalan itu tercipta
Dari sebuah langkah
Yang tidak seirama
Dengan gerak naluri
Kepada Sang Penguasa
Dan Empunya langit
Semoga masih ada kesempatan
Untuk memperbaiki langkah kaki
Menghapus jejak yang keliru
Telapak Berdarah Menginjak Nikmat
Karya: Fhyon Sheraf
Nafas adalah sesuatu yang tidak ada habisnya
Hanya jika perjalanan telah usai
Dan tetesan darah terakhir
Akan ada waktu untuk istirahat
Jika orang berpijak dalam duri kehidupan
Dengan kaki terluka dan berdarah
Yang membuat tubuh terasa perih dan kaku
Dari setiap pijakan di mana ia melangkah
Tetapi dengan pengorbanan
Yang ditemani luka dan darah dalam kehidupan
Pasti ada kenyamanan dan kebahagiaan
Dalam suatu kehidupan
Dunia ini terasa kejam bagi orang yang
Menunggu akan waktu
Tetapi tidak terasa bagi orang yang
Mengejar waktu
Di balik tetesan darah akibat
Pijakan kaki pada duri kehidupan
Akan ada kenikmatan yang abadi