NEWS UPDATE :  
SMK SWASTA SANTO ALOISIUS

Berita

Kumpulan Puisi Fhyon Sheraf

Sastra Yang Mencari Arti Dari Sebuah Kata

Karya: Fhyon Sheraf

Aku hanya seorang dalang kata-kata

yang memainkan pena cerita hati

aku hanya penulis

bukan pemeran laku

 

Dan jika kata menjadi sebuah kalimat

Maka akulah sastra yang mencari

arti dari sebuah kata

 

Sesungguhnya kisah yang ku tulis

bukan tentang aku

melainkan tentang

hidup punya cerita

 

Panggilan

Karya: Fhyon Sheraf

 

Ketika aku tidak tahan dengan realita

Dunia yang sekarang

Inginku kembali ke cerita lamaku

untuk memperbaiki Langkah kaki

 dan menghapus jejak yang keliru

 

Setiap langkah dan denyutan nadiku

Seakan aku diselimuti oleh pertanyaan

Tentang dunia yang begitu fana

Dan tak tau arah

 

Wahai Empunya langit

Tidakkah Engkau tau tujuan dan arah hidupku

Ataukah memang Ilahi akan berpaling dari

Kenyataan dunia

 

Yang membuatku berpikir untuk

Berhenti sejenak dan melihat kembali

Sejauh mana aku melangkah

 

Doa Terakhir Seorang Pendosa

Karya: Fhyon Sheraf

 

Di kelam sunyi yang menciptakan hening

Yang membuatku merenungkan akan dosa

Menundukkan kepada

Membungkukkan badan

Berlutut

Sembari memohon ampun

 

Tetesan air mata sudah berlinang

Keringat yang bercucuran karena takut akan dosa

Dengan tangisan seakan aku dipanggil pulang

Oleh sang Penguasa

Oleh Empunya langit

Oleh Sang Ilahi

 

Di mana ada keheningan

Di situ aku seorang pendosa

Merenungkan sembari berdoa

Dengan air mata yang mengalir tak henti

 

Aku melihat ke atas

Dengan penuh penyesalan

Memohon pengampunan

Memohon pertobatan

Memohon belas kasih

Dari Allah Tuhanku

Amin

 

Jejak Waktu

Karya: Fhyon Sheraf

 

Meninggalkan penyesalan

Atas kesalahpahaman diri

Pada kesempatan yang terbuang

Sia-sia tak berguna

 

Benar adanya

Bila penyesalan itu tercipta

Dari sebuah langkah

Yang tidak seirama

Dengan gerak naluri

 

Kepada Sang Penguasa

Dan Empunya langit

Semoga masih ada kesempatan

Untuk memperbaiki langkah kaki

Menghapus jejak yang keliru

 

Telapak Berdarah Menginjak Nikmat

Karya: Fhyon Sheraf

 

Nafas adalah sesuatu yang tidak ada habisnya

Hanya jika perjalanan telah usai

Dan tetesan darah terakhir

Akan ada waktu untuk istirahat

 

Jika orang berpijak dalam duri kehidupan

Dengan kaki terluka dan berdarah

Yang membuat tubuh terasa perih dan kaku

Dari setiap pijakan di mana ia melangkah

 

Tetapi dengan pengorbanan

Yang ditemani luka dan darah dalam kehidupan

Pasti ada kenyamanan dan kebahagiaan

Dalam suatu kehidupan

 

Dunia ini terasa kejam bagi orang yang

Menunggu akan waktu

Tetapi tidak terasa bagi orang yang

Mengejar waktu

 

Di balik tetesan darah akibat

Pijakan kaki pada duri kehidupan

Akan ada kenikmatan yang abadi

 

SPMB Online 2025
Youtube Channel Sekolah
Banner
Lokasi Sekolah