SERAH TERIMA JABATAN KEPALA SEKOLAH
Andaikan waktu tidak berputar, maka perubahan
pun hanyalah nama. Penghuni jagat tidak bertambah sedangkat dirinya kian
melebar. Demikian halnya sebuah jabatan, Namun kenyataan berbicara lain. Segala
sesuatu bersifat dinamis. Waktu selalu berputar dan perubahan pun berjalan
mengiringinya.
Hari ini, keluarga besar SMK St. Aloisius
Ruteng menyelenggarakan satu peristiwa bersejarah seiring berlalunya sangu
waktu. Kepala Sekolah periode 2015-2021 Br Viktor, CSA, menyerahkan jabatan kepada Br Dion, CSA sebagai sebagai pengantinya. Kepala sekolah baru di SMK tersebut.
Pengalihan jabatan ini menunjukan kepada dunia bahwa perubahan itu benar-benar ada.
Selain itu, peristiwa bersejarah ini juga ingin berbicara penghuni jagat bahwa
“setiap orang memiliki masanya dan setiap masa memiliki orangnya”.
Acara penyerahan jabatan Kepala Sekolah ini
berlangsung di Aula Gonzaga Efata Ruteng dan dihadiri oleh para Bruder CSA
selaku pengurus Yayasan persekolahan SMK St Aloisius Ruteng, Koordinator
Pengawas Sekolah dari Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Frans Borgias Hormat dan para guru dan pegawai.
Dok. SMK Swasta St Alosius : Penyerahan dokumen sekolah dari kepala sekolah lama kepada kepala sekolah yang baru
Dalam proses penyerahan jabatan tersebut, Br.
Victor mengawali sambutannya dengan mengutip kata-kata Santo Gregorius Agung ”di
mana ada cinta, di sana akan terjadi sesuatu yang besar”. Selain itu, kepada
para pendidik, beliau menitipkan tiga hal penting yaitu menciptakan komunikasi
yang sehat, membangun relasi yang membahagiakan dan fleksibilitas dalam
berkinerja. Mengharukan, sambil meneteskan air mata, di hadapan para guru
dan pegawai, Br Victor juga menceritakan secara singkat
penjuangannya hingga sekolah pun berhasil didirikan.
Ketua Yayasan Solidaritas Br Suryadi, CSA
dalam sambutan pembukanya mengucapkan terima kasih kepada Dinas PPO Kabupaten Manggarai yang
telah mengeluarkan ijinan berdirinya SMK St Aloisius. Br. Suryadi mengapresiasi
kinerja dari kepala sekolah lama dan para guru dalam mendidik para siswa.
Baca Juga : EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Sementara itu, Br Dion, CSA selaku kepala
sekolah yang baru, mengawali sambutanya dengan mengutip kata-kata pemazmur, 'orang-orang
yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan sorak sorai'. Br.
Dion memberikan pujian atas perjuangan Br Victor pendahulunya. Karena itu Br.
Dion mengajak para guru dan pegawai untuk selalu bergandengan tangan
mempertahankan kualitas sekolah yang tercinta sesuai apa yang sudah dibuat oleh
pendahulunya.
"Panggilan seorang guru itu benar-benar
mengabdi dan harus mengetahui tugas pokok seorang guru,"tegas Bruder Dion.
Ia juga berjanji untuk melanjutkan program
kepala sekolah pendahulu, apalagi hal-hal baik yang membangun sekolah tercinta
tersebut.
"Saya akan melanjutkan program pendahulu
sebelumnya, apalagi hal yang baik selama ini”,ungkapnya.
Frans Borgias Hormat, dalam sambutanya,
menyampaikan tiga pilar pendidikan yang utama yaitu profesionaisme guru,
manajemen yang akuntabel dan transparan serta peran orang tua dan masyarakat. Ia
juga menyampaikan informasi terkait pembukaan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan pada lingkup pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dok. SMKS St Aloisius : Korwas SMK Dinas Pendidikan NTT, Bpk. Frans Borgias Hormat
"Pemerintah Provinsi NTT akan membatasi
keterbukaan sekolah-sekolah SMA di NTT, tetapi pemerintah Provinsi NTT siap
mendukung akan terbukanya sekolah-sekolah Kejuruan demi menjaga
keseimbangan" tutur Frans.
Pada bagian akhir kegiatan tersebut,
Marselinus Pakung selaku perwakilan para pendidik di sekolah tersebut
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala sekolah yang lama, sekaligus
mengajak semua komponen sekolah untuk tetap berdiri tegak dalam
mempertahankan identitas sekolah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada
kepala sekolah lama yang telah ada bersama kami selama ini. Segala hal baik
akan kami lakukan dan siap dijalankan,"ungkapnya.
Acara ini dilaksanakan dengan mematuhi Protokol
Kesehatan.
Penulis : Dionisius Bandut,S.Fil