186 PESERTA DIDIK SMK SWASTA ST. ALOISIUS DILEPAS KE TEMPAT PKL
Pagi ini Sabtu 26 Juni 2021 di SMK Swasta St. Aloisius berlangsung
acara pelepasan peserta didik kelas XII ke tempat PKL (Praktik Kerja Lapangan).
Sejumlah 186 peserta didik dari jurusan Teknik Kendaraan Ringan otomotif (TKRO)
dan Teknik Pengelasan (TP) dilepas ke 69 bengkel di tiga Kabupaten; Kabupaten
Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur. Acara
pelepasan kelas XII ini dihadiri oleh Br. Viktor CSA selaku Kepala Sekolah, Bapak
Robertus Darut, ST. selaku Ketua PKL, guru pembimbing PKL, para guru dan pegawai
SMK Swasta St. Aloisius lainnya. Kehadiran Bruder dan Ibu, Bapak guru
menggambarkan dukungan yang besar terhadap peserta didik yang akan melaksanakan
PKL ini.
Acara peleparan peserta didik kelas XII ini
diawali dengan pengibaran Sang Merah Putih yang diiringi dengan lagu Indonesia
Raya yang dipandu oleh Bapak Marselinus Pakung, S. Pd. selaku Waka Kesiswaan. Kemudian
ketua PKL, Bapak Robert Darut, ST. menyampaikan beberapa hal terkait PKL.
Beliau menekankan agar peserta didik menjaga sikap dan kesehatan selama
melaksanakan PKL. Peserta didik diharapkan bekerja dengan disiplin,
bertanggungjawab dan tetap menjaga kesehatan. Peserta didik diminta untuk
bekerja dengan baik sehingga mendapat kesan yang baik dari IDUKA (Dunia Industri dan Dunia Kerja).
Selanjutnya Br. Viktor CSA selaku Kepala SMK
Swasta St. Aloisius memberikan penguatan dan beberapa nasihat kepada peserta
didk. Bruder yang baru saja merayakan panca windu hidup panggilan membiaranya
ini mengajak peserta didik untuk menyerukan yel-yel, “SMK bisa, SMK hebat, SMK
luar biasa.” Selanjutnya beliau mengucapkan terima kasih kepada staf guru dan
pegawai, kepada ketua panitia PKL, kepada peserta didik yang dengan caranya
masing-masing sudah mendukung
terlaksananya acara pelepasan peserta
didiknya ke tempat PKL. Selanjutnya, Bruder yang sudah 40 tahun hidup membiara
ini menekankan tujuan dari PKL ini. Yang pertama melalui kegiatan PKL
ini peserta didik dapat mempraktikan
keterampilan dan pengetahuan yang mereka peroleh di sekolah. Peserta
didik sebagai perwakilan dari sekolah harus bisa menjaga reputasi sekolah dan
mengonfirmasi bahwa peserta didik SMK Swasta Aloisius itu bisa, hebat dan luar
biasa dengan cara “memamerkan” keterampilan dan pengetahuan pada saat
melaksanakan PKL di IDUKA.
Yang kedua melalui kegiatan PKL ini peserta didik mampu membuka pola pikir mereka ketika
bergelut dengan dinamika yang terjadi di IDUKA. Peserta didik diharapkan
memilliki mindset yang berbeda ketika mereka berelasi dengan pimpinan IDUKA,
berelasi dengan teman kerja, pelanggan dan setiap orang yang ada di IDUKA.
Melalui relasi dalam dunia kerja ini, peserta didik diharapkan mampu
mengembangkan pola pikir mereka agar mampu berpikir dengan lebih luas, terbuka
dan kelak menjadi pribadi yang lebih baik. Bruder yang berasal dari Kende,
Satar Mese ini juga menyinggung tentang 5 destinasi pariwisata super premium
termasuk Wisata Komodo yang berada di Kabupaten Manggarai Barat. Keberadaan
wisata Komodo di Manggarai Barat ini tentunya membawa efek bagi Kabupaten
terdekatnya, termasuk SMK Swasta St. Aloisius yang berada di Kabupaten
Manggarai. Beliau mengajak peserta didik untuk berpikir, kira-kira apa yang
bisa SMK berikan untuk mendukung dan memanfaatkan keuntungan dari wisata super
premium ini.
Yang ketiga melalui kegiatan PKL ini peserta didik dilatih
untuk mampu berinteraksi dan
berkomunikasi dengan pimpinan IDUKA, rekan kerja, pelanggan, dan setiap
orang yang ada di dunia kerja. Peserta didik dituntut untuk berani membuka diri
dan berkomunikasi secara mandiri dengan setiap orang yang ada di dunia kerja.
Sehingga melalui interaksi yang aktif dan komunikasi yang terbuka ini mampu
membentuk karakter peserta didik dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Selain
berinteraksi dan berkomunikasi sekali lagi peserta didik diajak untuk selalu
disiplin dan tepat waktu saat PKL di IDUKA. Peserta didik diharapkan berpraktik
dengan baik dengan kepribadian yang berintegritas.
Yang keempat melalui kegiatan PKL ini peserta didik mampu membentuk etos kerja atau cara
kerja yang baik dan benar. Dengan mengalami praktik kerja di lapangan,
peserta didik diharapkan bisa membentuk cara kerja yang baik dengan menaati
peraturan yang ada di IDUKA, disiplin waktu,bekerja dengan jujur dan bertanggungjawab.
Terkait hal ini, Bruder Viktor CSA menjanjikan adanya pemberian bonus kepada
peserta didik yang ditawari pekerjaan oleh IDUKA karena kesan praktik kerja
mereka yang baik.
Sebenarnya ada delapan tujuan PKL namun beliau hanya menekankan empat
tujuan PKL yang perlu peserta didik tahu sebelum mereka melaksanakan PKL.
Setelah itu, beliau meminta peserta didik untuk browsing dan mencari tahu
tentang Perguruan Tinggi yang membuka peluang bagi mahasiswa baru tanpa tes.
Terkait hal ini, beliau meminta peserta didik untuk memeriksa rapornya dan
berusaha untuk memperbaiki nilai yang belum memenuhi standar..
Setelah memberikan
peguatan, Bruder Viktor CSA bersama staf guru, pegawai dan peserta didik
sama-sama berdoa dan mendoakan peserta didik yang akan melaksanakan PKL.
Kiranya melalui doa bersama ini, peserta didik mampu berpraktik dengan baik di
IDUKAnya masing-masing. Acara pelepasan peserta didik ini kemudian dilanjutkan
dengan pembagian jurnal dan arahan dari setiap guru pembimbingya masing-masing.
Selanjutnya 186 peserta didik dilepas ke IDUKAnya masing-masing.