NEWS UPDATE :  
SMK SWASTA SANTO ALOISIUS

Berita

COVID-19 MENGAJARI, GURU BERINOVASI DAN ORANG TUA MEMFASILITASI TETAPI ANAK DIDIK YANG FRUSTASI

Dunia kita telah mengalami perubahan yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, dimana sejak akhir tahun 2019 wabah virus corona atau Covid-19 telah melanda belahan dunia dan telah banyak merubah tatanan kehidupan masyarakat Global, adanya pandemi ini membuat kita semua harus meminimalisir kegiatan diluar rumah dan harus bisa membiasakan diri untuk melakukan kegiatan-kegiatan dari rumah (work from home). Selain itu, kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan khususnya pada dunia pendidikan di tanah air kita yang tercinta. Keadaan ini merupakan halangan terbesar bagi keberlangsungan dunia pendidikan hingga mematahkan cita –cita serta semangat para pemilik dan pejuang  masa depan karena dalam pandangan pejuang masa depan salah satu faktor terpenting dalam mewujudkan cita-cita adalah mendapatkan pendidikan, kecintaan terhadap pendidikan ini sungguh luar biasa dan sangat penting untuk memberikan dukungan sarana dan prasarana. Pandemi ini memaksa pemerintah untuk mengeluarkan peraturan Pembelajaran jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan dari rumah masing-masing. 

Dampak terkecil mulai dirasakan dari lingkungan keluarga dimana ini merupakan salah satu faktor dasar terpenting dalam membangun kehidupan pendidikan di masa depan. Keadaan ini sungguh membuat kepanikan dan keresahan serta ketakutan di kalangan masyarakat banyak sehingga sebagian masyarakat kehilangan kepercayaan kepada Pemerintah dalam upaya menekan penyebaran wabah virus corona yang semakin meningkat. Saat ini masyarakat harus dihadapkan pada dua pilihan yaitu menjaga kesehatan dan menjaga keberlangsungan  kehidupan bagi keluarga. Dampak ini juga dirasakan langsung oleh lembaga atau sekolah dimana pelayanan kehidupan pendidikan yang telah memberikan kebahagiaan hidup dalam dunia pendidikan serta tempat pembinaan manusia dalam seluruh aspek untuk sementara telah tergantikan dengan cara yang tidak biasa namun harus dengan cepat dapat beradaptasi dengan situasi ini.


Baca Juga : Belajar Dari Rumah


Bila awalnya wabah ini bagi kita merupakan halangan ataupun rintangan untuk dunia pendidikan namun tidak pada sebagian orang, kini Corona/Covid-19 bukan lagi sebagai penghalang bagi orang-orang yang memiliki jiwa kreatif, kompetitif dan edukatif serta mampu melihat potensi-potensi  untuk tetap bangkit demi memajukan pendidikan dengan meninggalkan cara-cara lama ataupun memodifikasi sumber pembelajaran agar lebih efektif dan berkualitas serta mewujudkan ide-ide menjadi tindakan konkrit. Kita ditantang untuk merealisasikan hal ini, memang tidak semudah membalikan telapak tangan tapi dengan tekad yang kuat sesuai dengan pasal 31 ayat 1 UUD 1945 tentang pendidikan dasar masyarakat.

Kegiatan tatap muka untuk belajar mengajar tidak lagi dilakukan di sekolah-sekolah melainkan kini semua anak didik belajar secara online atau daring Belajar Dari Rumah (BDR) ataupun melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), pilihan lainya adalah secara offline atau luring. Tentunya ini akan menjadi rutinitas yang baru. Oleh karna itu suka maupun tidak suka setiap anak didik, orang tua dan tenaga pendidik dipaksa untuk menjalani serta mencari cara-cara baru dalam mempertahankan dan memajukan dunia pendidikan saat ini. Kita menyadari akan dampak yang ditimbulkan dari Covid-19 ini, baik dampak negatif maupun dampak positif khususnya bagi perkembangan terhadap dunia pendidikan di Indonesia saat ini.


Dampak negatif  yang dialami saat pandemi.

Dampak negatif ini sangat dirasakan oleh semua anak didik dan orang tua sebagai lingkup terkecil dalam keluarga, tugas berat sebagai orang tua kini menjadi bertambah dengan adanya tanggung jawab moral terhadap perkembangan pendidikan anak-anak selama masa pandemi ini. Mereka dituntut untuk selalu setia  mendampingi dan mengawasi setiap kegiatan belajar yang dilakukan oleh anak-anaknya dirumah. Begitu juga halnya dengan beban yang dimiliki oleh lembaga pendidikan sebagai pusat dari semua siswa dan orang tua untuk mempercayakan pendidikan yang baik dan bermutu.

Menyediakan sarana dan prasarana yang baik dan memadai di rumah maupun sekolah dalam situasi yang penuh perjuangan ini adalah tanggung jawab bersama orang tua dan lembaga pendidikan. Dengan demikian beban akan semakin meningkat. Kini sarana pendukung seperti Handphone wajib bagi siswa dalam menjalankan aktivitas belajar BDR atau PJJ sebagai media belajar, tidaklah lengkap karena harus didukung oleh paket data yang mencukupi serta jangkauan sinyal yang baik dan kuat sehingga mampu beroperasi di mana saja sesuai kebutuhan. Jauh dari jangkauan sinyal yang baik adalah masalah baru bagi proses ini tapi tidak pernah menyurutkan niat untuk menemukan solusi terbaik yaitu dengan tetap mengerjakan dan menyelesaikan dengan cara offline atau  luring. Sekolah juga menyediakan sarana berupa paket data dan modul pembelajaran bagi siswa online dan offline guna menunjang keberhasilan program pemerintah.

 


Keterbatasan Penguasaan Teknologi Informasi dialami oleh siswa dan tenaga pendidik. Kondisi saat ini siswa dituntut paham penggunaan teknologi namun alangkah baiknya jika pemahaman penggunaan teknologi  harus dimulai dari tenaga pendidik/guru dengan mengikuti pelatihan-pelatihan berbasis penguasaan teknologi baik melalui online maupun melalui diklat guna mendukung proses pembelajaran. Guru sangat berperanan penting menyukseskan pembelajaran daring dan luring.

Kondisi ini membuat tidak semua siswa dapat belajar dengan baik dan efektif seperti yang diharapkan oleh orang tua dan  pihak sekolah.  Ada beberapa faktor sangat mempengaruhi siswa dalam belajar yaitu siswa sulit sekali memahami materi, rasa malas dan sangat sulit berkonsentrasi. Beban siswa bertambah dengan banyaknya tugas-tugas yang harus dikerjakan sehingga mencari hiburan dengan bermain game, membuka facebook, youtube dan media lainnya sampai pada akhirnya perilaku ini sangat sulit untuk dilawan sehingga siswa enggan untuk belajar. 


Dampak positif yang dialami saat pandemi.

Saat ini pendidikan menciptakan cakupan yang sangat luas dimana sangatlah penting menambah dan meningkatkan wawasan dalam penggunaan serta penguasaan teknologi ini harus dilakukan agar dapat menciptakan pembelajaran tetap berjalan baik. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah banyak bereksperimen dengan menerapkan sistem pembelajaran berbasis teknologi dengan berbagai macam model guna menciptakan keadaan efektif dan efisiensi saat belajar mandiri dan menunjang pembelajaran di era industri 4.0.

Saat ini sangat banyak munculnya aplikasi belajar online artinya banyaknya situs belajar yang dapat diakses ini membuat belajar lebih efektif dengan demikian percepatan transformasi teknologi pendidikan di Indonesia juga telah berjalan dengan sangat baik.


Baca Juga : Mewujudkan Sekolah Berbasis IT


Pada dasarnya setiap siswa pasti memiliki potensi yang tidak terbatas, beberapa faktor dapat mempengaruhi apakah mereka pada akhirnya memenuhi potensi itu. Peran orang tua dalam kehidupan anak memiliki dampak yang luas seperti adanya pengawasan langsung sehingga mudah dipantau dan keterlibatan orang tua sangatlah penting bagi prestasi siswa. Pendidikan selalu diutamakan oleh orang tua, menciptakan lingkungan kondusif dan memahami perkembangan siswa.

Sangatlah perlu membangun kolaborasi antara orang tua dan guru. Kini empati orang tua terhadap tenaga pendidik/guru menjadi meningkat namun guru juga menyadari tanpa adanya peran serta orang tua maka transformasi pendidikan itu tidak akan berhasil..

Di akhir tulisan ini saya dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran tatap muka langsung memang jauh lebih efektif tetapi jika pada masa kini pembelajaran dikombinasikan  dengan pembelajaran daring maka akan jauh lebih baik dan efektif.


Penulis : Fransiscus X.T. Susanto, S.Sos / Staf pengajar jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)


SPMB Online 2025
Youtube Channel Sekolah
Banner
Lokasi Sekolah