-800x461.jpg)
Cara Guru Beradaptasi Dengan Pandemi
Oleh : Trivonia Amung, S.Pd
( Staf Pengajar SMKS St Aloisius )
Sudah
lebih dari satu tahun Indonesia dilanda oleh virus yang berbahaya, yaitu
pandemi covid-19. Untuk mencegah penyebaran rantai virus tersebut maka pemerintah
mengambil kebijakan untuk setiap orang selalu menerapkan protokol kesehatan
yaitu selalu menggunakan masker bila bepergian, selalu mencuci tangan
menggunakan air yang mengalir dan menggunakan sabun, dan menjauhi kerumunan
atau sering dikenal dengan sebutan 3M.
Pandemi covid-19 tidak hanya melanda Indonesia saja tetapi juga berbagai belahan dunia
juga merasakan hal yang sama. Berbagai bentuk usaha dari pemerintah untuk
memutuskan rantai penyebaran virus tersebut yang meresahkan kehidupan masyarakat
dan menghancurkan seluruh sector kehidupan terutama sector pendidikan. Salah
satu contoh untuk sector pendidikan
adalah dengan diberlakukannya pembelajaran dari rumah,(BDR) atau Daring (dalam
jaringan). Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa pendidikan merupakan
suatu hal yang paling penting dalam usaha untuk memajukan suatu bangsa dan
Negara. Namun karena kondisi dan situasi seperti sekarang ini sehingga membuat
sumber daya manusia kita semakin menurun. Untuk mengatasi hal itu maka
pendidikan mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah khususnya Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Berbagai upaya yang dilakukan oleh
Kemdikbud agar pendidikan di Indonesia semakin baik yaitu dengan cara
memberikan pelatihan-pelatihan kepada guru. Selain itu Kemdikbud juga
memberikan pulsa paket baik kepada siswa, guru, dosen ataupun mahasiswa dengan
tujuan agar pembelajaran tetap berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan di
Indonesia.
Gambar : Pemanfaatan aplikasi zoom meeting saat pandemi
Pandemi memberikan ancaman bagi dunia pendidikan tetapi ancaman juga bisa menjadi peluang untuk membuat pendidikan semakin maju. Pandemi covid-19 sudah mengubah dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Dimana sebelumnya proses pembelajaran dilakukan di dalam ruang kelas secara tatap muka, namun dalam seketika semuanya menjadi berubah, pembelajaran dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) atau belajar dari rumah (BDR). Karena pandemi covid-19 maka semua dituntut untuk bisa saling bekerja sama antara satu dengan yang lain baik itu guru, orang tua dan siswa itu sendiri agar bisa menghasilkan pembelajaran yang efektif dan aktif walaupun secara daring. Dampak negatif saat pandemi covid-19 yang dirasakan oleh pendidik atau pun peserta didik adalah kurangnya pemahaman dan penguasaan teknologi. Kondisi ini memaksa siswa untuk lebih memahami dan menguasai penggunaan teknologi, tetapi bukan hanya dituntut kepada siswa saja kepada tenaga pendidik juga dituntut harus menguasai penggunaan teknologi dengan cara mengikuti berbagai pelatihan mengenai penguasaan teknologi yang dilaksanakan secara online dan gratis dengan tujuan untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
Baca Juga : Suka duka menjadi guru ditengah pandemi covid 19
Gambar : siswa Charoluis Dievo Altarano sedang mengikuti pembelajaran melalui zoom meeting
Proses pembelajaran yang berlangsung pada saat pandemi tidaklah
efektif dibandingkan pembelajaran secara tatap muka sehingga pemahaman siswa
terhadap materi yang diberikan oleh guru sangat kurang. Ini diakibatkan karena
rasa malas dan sulit untuk berkonsentrasi dari setiap siswa, tugas yang
diberikan oleh guru yang terlalu banyak sehingga membuat siswa semakin malas, oleh
karena itu siswa mencari kesenangan dengan berkumpul bersama teman-teman,
bermain game, menonton youtube dan lain sebagainya sehingga mereka
mengesampingkan kewajibannya sebagai seorang pelajar. Pandemi covid 19
memberikan dampak negatif tetapi juga memberikan dampak positif bagi dunia
pendidikan. Dampak ini akan memotivasi guru, orang tua dan siswa untuk
mencapai tujuan pendidikan secara bersama. Dampak positif dari pandemic covid-19
antara lain :
- Guru
lebih kreatif dan inovatif. Ditengah pandemic ini guru dituntut untuk bisa mengubah
metode pembelajaran dari tatap muka menjadi daring (dalam jaringan). Penggunaan
aplikasi seperti zoom meeting sangat membantu guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran bersama siswanya.
- Guru
lebih bergaul dengan Teknologi, pandemic covid-19 yang membuat proses
pembelajaran menjadi daring membuat guru harus bisa menggunakan teknologi.
Berbagai pelatihan yang diikuti oleh guru guna untuk memberikan pembinaan untuk
menentukan metode yang tepat untuk digunakan saat pandemi.
- Banyaknya
aplikasi pembelajaran online yang dikembangkan untuk memudahkan pembelajaran
jarak jauh(daring) seperti zoom meeting, Classroom, google form dan CBT.
- Peran orang tua , Peran dari orang tua sebagai tempat pertama untuk pendidikan sangat dibutuhkan pada saat pandemic covid-19 seperti sekarang ini, dimana semua peserta didik diwajibkan untuk melaksanakan pembelajaran dari rumah , disini orang tua bisa menggantikan guru untuk memantau perkembangan belajar dari siswa.